Senang rasanya awal bulan kembali karyaku muncul di media. Bukan puisi, cerpen, atau foto kiriman, melainkan sebuah artikel yang kutulis dalam rangka persiapan workshop Cermat.
CErita Nulis Diskusi OnLine dan
Workshop Cermat
Oleh:
Ayu Ira Kurnia Marpaung
Cendol atau yang sering disebut
CErita Nulis Diskusi OnLine adalah sebuah grup kepenulisan di facebook yang di
bawah asuhan mayokO aikO sebagai kepala sekolah, dan ada beberapa orang lagi
yang sangat berjasa di dalamnya, yakni Donatus A. Nugroho (Raja Cerpen
Indonesia, Ketua Yayasan Universal Nikko), Agus Linduaji, Erry Sofid (Penulis
Skenario FTV), Putra Gara (Penulis Novel Samudera Passai), Nimas Aksan, Dela
BungaVenus, dan Divin Nahb. Mereka semua dijuluki dengan sebutan SUKER (SUhu
KERen) karena antusias mereka yang rela membagi waktu untuk memberi sedikit
ilmu tentang kepenulisan.
Grup ini dibentuk oleh seorang
mayokO aikO untuk menyalurkan bakat menulis yang dimiliki dari setiap kalangan,
baik pelajar maupun para orangtua. Keinginan yang gigih dari para penulis muda untuk
belajar merangkai kata menjadi sebuah karya.
Cendol ini juga terbagi dalam cendol
wilayah setiap provinsi. Masing-masing wilayah juga memiliki tugas dalam
mengayomi cendolersnya untuk terus giat menulis dan menyerbu media dengan maha
karya. Mendekati akhir tahun 2012, banyak cendol wilayah yang melakukan
workshop kepenulisan dalam mengencarkan Gerakan Nusantara Menulis (GNM). GNM
ini baru saja diresmikan ketika acara KemSasNas II pada Juli 2012 yang lalu.
Beberapa cendol wilayah yang melakukan workshop dan GNM baru-baru ini ada
Pacarita, Centura, Craff, dan Cermat.
Cermat merupakan singkatan dari
CEndoleRs MedAn Top adalah cendol wilayah dari kota Medan dan sekitarnya.
Cermat ini berada dalam naungan cendol pusat yang memiliki tujuan untuk wadah
bersosialisasi anatara censolers wilayah maupun cendolers nusantara. Cermat
juga merupakan wadah kepenulisan bagi penulis Medan-sekitarnya. Rutinitas
kegiatan yang sering dilakukan dalam cendol wilayah Cermat ini tak lain adalah
KopDar untuk saling mengenal penulis lainnya, berbagi ilmu dan wawasan tentang
media-media yang siap digempur dengan karya, serta mengadakan workshop
pelatihan.
Workshop Kepenulisan Cerpen dan
Novel oleh komunitas Cermat-Yayasan Universal Nikko yang akan digelar di Taman
Budaya Medan, tepatnya di depan Hotel Grand Angkasa Minngu, 11 November 2012
menyajikan tema “Menjadi Penulis Kreatif dan Produktif itu Mudah”. Workshop
yang dipersiapkan secara matang ini tak lepas dari tanggung jawab, kerja keras,
kebersamaan, dan solidaritas semua panitia Cermat yang menyisihkan waktunya
untuk bisa mengurus keperluan acara ini. Acara ini bukan hanya akan dihadiri
oleh peserta dari Medan dan sekitarnya saja, tapi juga dari luar kota seperti
Aceh, Banten, dan Jakarta turut hadir di dalamnya.
Lebih dari 50 penulis menghadiri
acara ini. Diantaranya, T Sandi Situmorang, Embart Nugroho, Poppy Citra Dini
Samosir, Febri Mira, Vivi Hardika Cungkring, Adhiet’s Ritongga, Zakiyah Rizki
Sihombing, dan masih banyak lainnya.
Workshop ini bukan hanya sekedar
acara biasa. Workshop ini juga menghadirkan dua pembicara yang sudah tidak lagi
diragukan piawainya dalam hal tulis menulis. Mereka adalah Putra Gara (Penulis
Novel Samudera Passai, Pengurus Yayasan Universal Nikko), dan M. Raudah Jambak
(Sastrawan Sumut). Usai dua pembicara menjelaskan tips-tips jitu kepada peserta
tentang kepenulisan, panitia juga mengadakan tes secara langsung kepada peserta
untuk menguji kemampuan peserta dalam hal mengolah kata.
“Yang saya harapkan dalam workshop
ini, semua peserta yang hadir dapat termotivasi untuk lebih kreatif dan
produktif lagi dalam menulis, karena menulis itu mudah, hanya melihat dari sekitar
kita dan hidup yang kita jalani lalu dijadikan sebuah tulisan. Tidak ada lagi
istilah “bad mood” di dalam pikiran kita. Diharapkan juga para penulis di
Sumatera Utara dapat memperkenalkan kebudayaannya ke nasional maupun
internasional,” harapan Evi Andriani selaku Ketua Cermat untuk kelangsungan
acara ini.
Workshop juga akan diisi dengan
pembacaan puisi oleh Aida Asyifa, sebagai ketua pelaksana acara ini. Selain itu
akan ada bazaar buku dari terbitan Nikko. Buku-buku itu adalah buku hasil karya
cendolers, ada Perempuan Itu Sesuatu, Janda vs Brondong, The Dark Stories,
Cermin Hati, Pendekar Rajawali, dan Antologi Suker.
Peserta workshop juga difasilitasi
materi pelatihan, snack dan makan siang, sertifikat, serta doorprize bagi
peserta yang beruntung.
“Suksesnya sebuah workshop itu
apabila pelatihan menulis cerpen dan novel ini berjalan lancar, panitia puas,
dan peserta juga puas dengan sajian panitia. Adanya kenyamanan dan suntikan
motivasi dalam diri masing-masing,” terang Evi lebih lanjut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar