Akhirnya terwujud juga anganku untuk bisa kembali ke pantai. Meski hanya beberapa jam, aku bisa menghabiskan waktuku untuk mengenangmu sesaat, melihatmu dari celah-celah karang, mendengarmu dari deburan ombak. MB, tau tidak? Selepas itu aku merasaka menemukan hidupku kembali, menemukan semangat hidup lagi. Aku senang, aku bahagia, aku tak sedih lagi.
Perahu Kertas
Ombak terus berlari mengejarmu; pantai
Tak peduli jeritan karang yang meraung
Kulepaskan pesan dalam perahu kertas
Berharap menemukanmu di ujung cakrawala yang tak bertepi
Adakah rasa yang ingin kau utarakan?
Hingga kutak sanggup beranjak pergi
Kasih, ingatlah aku dalam pikirmu
Kenanglah aku dalam anganmu
Kecup aku dalam bisumu
Perahu kertas, pesan tak terbatas
Perbaungan, 10 November 2012
Aku menantimu membalas pesan
Atau sekedar berteriak memanggil namaku dalam gemuruh ombak
Lihat! aku menunggumu gelisah
Akankah Dia pertemukan kita lagi? Atau memisahkan kita pelan namun pasti
MB, kurentangkan tangan menanti dekapan hangatmu
Cairkan beku yang menggunung dalam rindu
Kupejamkan mata menunggu
Apa daya kau hanya bersiul merdu
Di atas sana bersama camar mengulum rindu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar